Petilasan Makam Keramat - Pernah mengunjungi kota Wonosobo di Jawa Tengah? jika belum dan ingin berkunjung kesana, tidak ada salahnya jika Anda menyempatkan diri untuk mampir ke wisata Ziarah Makam Simbah Kiyai Walik. Karena makam ini juga layak untuk di kunjungi. Diartikel sebelumnya kami juga sempat mengupas makam keramat lain yang juga terletak di Wonosobo, yaitu Makam Tumenggung Jogonegoro dan Makam Ki Ageng Guntur Geni. Nah kesempatan kali masih seputar Wonosobo juga, yaitu makam Simbah Kyai Walik. Nah seperti apakah perjalanan ziarah kami? silahkan simak ulasannya dibawah ini:
1. Sejarah Singkat Simbah Kiyai Walik Wonosobo
Kota Wonosobo berdiri konon berkat jasa tiga tokoh berpengaruh kala itu,Kiyai Kolodete, Kiyai Karim dan Kiyai Walik.
Ketiganya merintis kawasan yang semula hutan belantara menjadi pemukiman. Bersama sanak keluarga mereka bahu-membahu membabat hutan, mengubah menjadi ladang pertanian. Masing-masing memiliki peran yang berlainan. Kiyai Walik sebagai perancang kota, Kiyai Karim peletak dasar-dasar pemerintahan. Sedangkan Kiyai Kolodete membuka wilayah di kawasan Dieng.Makam Simbah Kyai Walik terletak di belakangnya masjid AL-MANSHUR.Kiyai Walik dianggap paling dekat di hati rakyat. Figur pemimpin yang merakyat, disukai sekaligus disegani pada zamannya.
Namun ketiga tokoh itu menjalin hubungan yang erat. Kiyai Walik tinggal di kawasan Wonosobo. Konon, sebelum meninggal dunia pada hari Kamis, Kiyai Walik mengatakan bahwa di tempat ditumbuhi pohon bambu kelak akan menjadi tempat luas. Menggambarkan kewibawaan negara, juga menggambarkan perbuataan buruk manusia. Ternyata ramalan tersebut ada benarnya. Kini di tempat yang ditunjuk Kiyai Walik berdiri masjid, alun-alun dan lembaga pemasyarakatan.Diyakini masyarakat, makam tokoh terkenal itu berada di belakang Masjid Al Manshur Kauman. Sebelumnya tidak diketahui bila di belakang masjid terdapat makam Kiyai Walik.Banyak versi berkembang di masyarakat soal makam Kiyai Walik. Ada yang mengatakan makam Kiyai Walik berada di dalam penjara kompleks lembaga pemasyarakatan.
Sunan Kalijaga ke Jawa Tengah selatan, sampai di Mataram. Sedangkan Kiyai Walik ke Wonosobo. Di situ ia mendirikan masjid yang letaknya di sebelah selatan barat kota. Kini masjid tersebut sudah tidak ditemukan lagi. Para peziarah dulu, tambahnya, banyak yang datang sambil membawa makanan dan membakar kemenyan. Mereka meminta agar ziarah yang dilakukan itu membawa berkah.