Setiap era pergantian jaman, kehidupan manusia semakin berkembang ke arah kemajuan, sehingga lahirlah adat-istiadat, budaya, pengetahuan, akhlak, kepercayaan, aturan kemasyarakatan, undang-undang dalam pemerintahan. Dalam perkembangannya, aturan-aturan seperti ini pasti akan mengalami permasalahan.Namun, setiap kali mengalami masalah pasti akan muncul insan-insan yang digelar wali-wali Allah yang selalu berjuang untuk menyiarkan agama Allah dan ajaran tersebut terus di anut oleh manusia sampai sekarang.
Perkembangan nilai moral ini terjadi juga dikalangan dunia Islam sejak Allah SWT telah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang paling sempurna yakni akhlakul karimah. Nabi Muhammad SAW diperintah Allah untukg menyempurnakan keperibadian moral dan akhlak umat. Dan Allah SWT juga telah menyerukan umat Islam untuk menjadikan RasulNya sebagai (kulafaurrosyidin) suri tauladan yang baik.Nabi Muhammad SAW telah berhasil memberi contoh sahabat-sahabatnya menjadi manusia-manusia sufi yang boleh dibanggakan dan di ikuti di hadapan seluruh umat manusia. Padahal awalnya mereka hanya manusia-manusia jahiliyah yang berada di tepi jurang neraka. Pastinya keberhasilan beliau dalam membina sahat-sahabatnya itu tidak lain karena ridhlo Allah dan seberapa besar usaha beliau dalam melakukannya.Dalam kehidupan seharia-hari beliau menyeru dan memgajarkan cara hidup yang sederhana, selalu prihatin, berharap penuh keridhaan Allah dan kesenangan di akhirat. Perjuangan Rasulullah SAW tidak berhenti setakat masa hidupnya saja, namun segala ilmu-ilmu dan nilai-nilai akhlak Islamiyah telah diwarisi oleh wali-wali yang sentiasa mendokong dan meneruskan perjuangan RasulullahSAW, sepertimana yang terdapat dalam salah satu hadis qudsi yang berbunyi :
Perkembangan nilai moral ini terjadi juga dikalangan dunia Islam sejak Allah SWT telah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang paling sempurna yakni akhlakul karimah. Nabi Muhammad SAW diperintah Allah untukg menyempurnakan keperibadian moral dan akhlak umat. Dan Allah SWT juga telah menyerukan umat Islam untuk menjadikan RasulNya sebagai (kulafaurrosyidin) suri tauladan yang baik.Nabi Muhammad SAW telah berhasil memberi contoh sahabat-sahabatnya menjadi manusia-manusia sufi yang boleh dibanggakan dan di ikuti di hadapan seluruh umat manusia. Padahal awalnya mereka hanya manusia-manusia jahiliyah yang berada di tepi jurang neraka. Pastinya keberhasilan beliau dalam membina sahat-sahabatnya itu tidak lain karena ridhlo Allah dan seberapa besar usaha beliau dalam melakukannya.Dalam kehidupan seharia-hari beliau menyeru dan memgajarkan cara hidup yang sederhana, selalu prihatin, berharap penuh keridhaan Allah dan kesenangan di akhirat. Perjuangan Rasulullah SAW tidak berhenti setakat masa hidupnya saja, namun segala ilmu-ilmu dan nilai-nilai akhlak Islamiyah telah diwarisi oleh wali-wali yang sentiasa mendokong dan meneruskan perjuangan RasulullahSAW, sepertimana yang terdapat dalam salah satu hadis qudsi yang berbunyi :
“Wali-waliKu berada di bawah kubah-kubahKu. Tidak ada yang mengetahuinya selain Aku”.
Maka wujudnya para waliyulloh tidak dapat dinafikan dan mereka merupakan para kekasih Allah yang terdapat diseluruh pelusuk bumi.
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah menjelaskan hakikat wujudnya para wali serta karamah mereka sebagaimana tercatat dalam kitabnya,Fatwa Ibnu Taimiyah :
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah menjelaskan hakikat wujudnya para wali serta karamah mereka sebagaimana tercatat dalam kitabnya,Fatwa Ibnu Taimiyah :
"Wali Allah adalah orang-orang mukmin yang bertaqwa kepada Allah. Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada ketakutan pada diri mereka dan mereka tidak merasa khawatir. Mereka beriman dan bertaqwa kepada Allah, bertaqwa dalam pengertian menaati firman-firmanNya, penciptaanNya, izinNya, dan kehendakNya yang termasuk dalam ruang lingkungan agama. Semua itu kadang menghasilkan berbagai karamah pada diri mereka sebagai hujjah dalam agama,tetapi karamah tersebut tidak akan pernah ada kecuali dengan menjalankan syariat yang dibawa Rasulullah SAW".
Karamah adalah sesuatu pemberian Allah swt yang sifatnya seakan-akan dengan mukjizat para nabi dan rasul, yaitu kebolehan melakukan hal-hal yang luar biasa yang diberikan kepada orang-orang yang dikasihiNya yang dikenal sebagai wali Allah.
Karamah adalah sesuatu pemberian Allah swt yang sifatnya seakan-akan dengan mukjizat para nabi dan rasul, yaitu kebolehan melakukan hal-hal yang luar biasa yang diberikan kepada orang-orang yang dikasihiNya yang dikenal sebagai wali Allah.
Kedudukan wali hanya dapat diberikan kepada orang-orang yang telah nyata ketaqwaannya. Sementara bagi orang yang telah melanggar syari’ahnya tidak akan diberikan kedudukan mulia ini.
Sayangnya, di kalangan manusia, ada orang yang mengaku bahawa dirinya adalah wali dan memperoleh karamah dari Allah, padahal dalam kehidupan sehari-harinya mereka tidak melaksanakan syariat Islam dengan baik sehingga mustahil bagi Allah untuk memberikan darjat 'wali' kepada orang seperti ini, perlu diwaspadai juga, syaitan pun dapat membantu manusia untuk mewujudkan keajaiban-keajaiban di mata manusia. Itulah yang dinamakan sihir,syaitan pun berupaya membantu setiap orang menghilangkan dirinya dari pandangan orang lain, dan juga memberi maklumat kejadian yang akan datang. Dan inilah yang sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak beriman untuk menipu manusia. Maka, pentingnya bagi umat Islam mengetahui juga akan perkara-perkara luar biasa yang wujud di alam ini supaya dapat membedzakan antara yang hak dan yang bhatil. Para wali-wali Allah juga diberi kurniaan yang luar biasa dikenali sebagai Karamah.
Sayangnya, di kalangan manusia, ada orang yang mengaku bahawa dirinya adalah wali dan memperoleh karamah dari Allah, padahal dalam kehidupan sehari-harinya mereka tidak melaksanakan syariat Islam dengan baik sehingga mustahil bagi Allah untuk memberikan darjat 'wali' kepada orang seperti ini, perlu diwaspadai juga, syaitan pun dapat membantu manusia untuk mewujudkan keajaiban-keajaiban di mata manusia. Itulah yang dinamakan sihir,syaitan pun berupaya membantu setiap orang menghilangkan dirinya dari pandangan orang lain, dan juga memberi maklumat kejadian yang akan datang. Dan inilah yang sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak beriman untuk menipu manusia. Maka, pentingnya bagi umat Islam mengetahui juga akan perkara-perkara luar biasa yang wujud di alam ini supaya dapat membedzakan antara yang hak dan yang bhatil. Para wali-wali Allah juga diberi kurniaan yang luar biasa dikenali sebagai Karamah.
Satu hal yang perlu anda ketahui, setiap setahun sekali Allah melahirkan calon wali-wali Allah sebanyak 41,seperti dedaunan di pohon,Kalau daun itu tak kuat pasti akan jatuh,seperti halnya calon wali ini.
- PENGERTIAN WALI
Singkat saja mengenai pengertian wali menurut saya,
wali adalah wakil, wali allah berarti wakil allah yaitu untuk menata dalam memperjuangkan agama allah.Adapun asal perkataan wali diambil daripada perkataan al wala’ yang berarti : hampir dan juga bantuan, jadi yang dimaksud wali Allah itu adalah orang yang slalu menempatkan dirinya kepada Allah untuk menjalankan apa yang diwajibkan baginya, hatinya pula sentiasa sibuk kepada Allah dan senang untuk mengenal kebesaran Allah.apa yang dia dengar, selalu ayat-ayat dan tanda-tanda Allah.apa yang dia cakap, akan selalu memanjatkan pujian kepada Allah. selalu melihat dalil-dalil kekuasaan Allah. Saat dia bergerak pun untuk mentaati Allah. Dan kalau terakhir yang akan saya sebutkan saat berijtihad selalu pada hal yang mendekatkan diri pada Allah. Seterusnya dia tidak jemu mengingat Allah, dan tidak melihat menerusi mata hatinya selain kepada Allah. Maka inilah sifat wali-wali Allah. Kalau seorang hamba demikian keadaannya, nescaya Allah menjadi pemeliharanya serta menjadi penolong dan pembantunya.
- Siapakah yang digelar wali?
1. Ibnu Abas seperti yang tercatat dalam tafsir Al Kazin menyatakan “ Wali-wali Allah itu adalah orang yang mengingat Allah dalam melihat”.
2. Abu Bakar Al Asam mengatakan “Wali-wali Allah itu adalah orang yang diberi hidayat oleh Allah dan mereka pula menjalankan kewajiban penghambaan terhadap Allah serta menjalankan dakwah menyeru manusia kepada Allah”.
2. Abu Bakar Al Asam mengatakan “Wali-wali Allah itu adalah orang yang diberi hidayat oleh Allah dan mereka pula menjalankan kewajiban penghambaan terhadap Allah serta menjalankan dakwah menyeru manusia kepada Allah”.
3. Al Imam Tabari meriyawatkan daripada Saeed bin Zubair berkata bhawa Rasulullah s.a.w. telah ditanya orang tentang Wali-wali Allah. Baginda mengatakan “Mereka itu adalah orang yang apabila melihat, mereka melihat Allah”.